Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyesalkan revisi undang-undang KPK yang tidak transparan. Legislatif dianggap bekerja secara tertutup seolah-olah ada yang ditutup-tutupi. Laode berharap Pemerintah dan Parlemen memberi contoh transparansi kepada masyarakat. Bukan bekerja secara tertutup yang tidak sesuai harapan masyarakat.
Menurut Laode, jika ingin merevisi undang-undang KPK seharusnya dikonsultasikan kepada masyarakat Indonesia. KPK juga seharusnya diajak berbicara untuk memberikan masukan yang diinginkan. [nyd]
Baca juga:
Tolak Revisi UU KPK, Saut Situmorang Singgung Masa Depan Cucu Presiden
DPR Bantah Revisi UU KPK 'Tukar Guling' dengan MD3
Jokowi Bisa Batalkan Revisi UU KPK Lewat 2 Cara Ini
Aksi 'Rantai Manusia' Pegawai KPK Tolak Revisi UU KPK
Bantah Fahri, Laode Tegaskan Tak Ada Pimpinan Minta Revisi UU KPK
Sesalkan Revisi UU KPK, Laode Minta DPR & Pemerintah Contohkan Transparansi
Advertisement
Ditemani Jan Ethes, Presiden Jokowi Jalan-jalan di Car Free Day Solo
Sekitar 14 Menit yang laluTersangka Korupsi di Bengkulu Utara Dilantik Jadi Kepala Desa
Sekitar 53 Menit yang laluPartai Baru Daftar ke KPU, Peserta Pemilu yang Itu-Itu Saja?
Sekitar 1 Jam yang laluJasad Pria Mengapung Ditemukan di Pantai Sanur Bali
Sekitar 1 Jam yang laluAndreas Silitonga Mundur, Dua Pengacara Baru Dampingi Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluTarget Tinggi Parpol di Pemilu 2024
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Tangkap 15 Pelaku Pembakaran Rumah di Desa Mulyorejo Jember
Sekitar 3 Jam yang laluPemerintah Diminta Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi Cacar Monyet
Sekitar 4 Jam yang laluRibut dengan Pacar Usai Pinjam Uang, Mahasiswa UIR Gantung Diri
Sekitar 8 Jam yang laluIrjen Sambo bukan Tersangka Kasus Brigadir J Dibawa ke Mako Brimob, Ini Kata Polri
Sekitar 8 Jam yang lalu7 Orang Jadi Tersangka, WanaArtha Life Hormati Proses Hukum di Polri
Sekitar 8 Jam yang laluIni Beda Tim Irsus dan Timsus Polri Usut Kasus Kematian Brigadir J
Sekitar 9 Jam yang laluDiduga Tak Profesional Olah TKP, Irjen Sambo Terlibat Pengambilan CCTV?
Sekitar 9 Jam yang laluBrimob Diterjunkan Redam Aksi Teror di Jember
Sekitar 9 Jam yang laluAndreas Silitonga Mundur, Dua Pengacara Baru Dampingi Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluDiduga Tak Profesional Olah TKP, Irjen Sambo Terlibat Pengambilan CCTV?
Sekitar 9 Jam yang laluAlasan Polri Tempatkan Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob
Sekitar 9 Jam yang laluMabes Polri: Irjen Ferdy Sambo Belum Tersangka
Sekitar 9 Jam yang laluAndreas Silitonga Mundur, Dua Pengacara Baru Dampingi Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluIrjen Sambo bukan Tersangka Kasus Brigadir J Dibawa ke Mako Brimob, Ini Kata Polri
Sekitar 8 Jam yang laluIni Beda Tim Irsus dan Timsus Polri Usut Kasus Kematian Brigadir J
Sekitar 9 Jam yang laluIrjen Ferdy Sambo Diduga Melanggar Prosedur Dalam Penanganan Meninggalnya Brigadir J
Sekitar 9 Jam yang laluAndreas Silitonga Mundur, Dua Pengacara Baru Dampingi Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluIrjen Sambo bukan Tersangka Kasus Brigadir J Dibawa ke Mako Brimob, Ini Kata Polri
Sekitar 8 Jam yang laluPengacara Bharada E Mundur, IPW Nilai Dugaan Rekayasa Kasus Menguat
Sekitar 13 Jam yang laluBharada E Beri Tembakan Terakhir ke Kepala Brigadir J dari Jarak 2 Meter
Sekitar 16 Jam yang laluProyek Kereta Cepat Terindikasi Banyak Masalah, PKS Usulkan Pansus Hak Angket
Sekitar 1 Hari yang laluKomisi I Minta Kemenlu Waspadai Kondisi di Taiwan
Sekitar 1 Hari yang laluMuhaimin Ajak Kader & Alumni PMII Sinergi Jadi Penopang Kemajuan Bangsa
Sekitar 1 Hari yang laluBRI Liga 1: 3 Alasan Mengapa Borneo FC Bisa Tumbangkan Persib
Sekitar 25 Menit yang laluBRI Liga 1: PSIS Sering Kebobolan Lewat Umpan Silang, Begini Tanggapan Sergio Alexandre
Sekitar 2 Jam yang laluKopda Muslimin Tewas Keracunan, Kondisi Istri Korban Penembakan Membaik
Sekitar 4 Hari yang laluKopda Muslimin Tinggalkan Surat Wasiat untuk Anak
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami