VIDEO: Cerita Penemuan Ular Piton Kecanduan Sabu Direhab 7 Bulan, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Bukan hanya manusia yang mengalami kisah unik dan menarik. Banyak kisah menarik dari dunia hewan. Salah satunya cerita ular piton di Australia yang kecanduan sabu dan harus direhabilitasi selama 7 bulan. Cerita bermula saat polisi Australia menggerebek laboratorium pembuatan metamfetamin pada 2016 lalu.
Mereka menemukan ular piton sepanjang 1,8 meter yang menunjukkan tanda-tanda kecanduan narkoba. Piton itu bertingkah aneh, gelisah bergerak tidak menentu, dan lebih agresif, selalu ingin menyerang. Menurut Ian Mitchell, pengawas senior di Pusat Pemasyarakatan John Morony di Berkshire Park, ular itu tampaknya telah menyerap asap dan partikel obat melalui kulitnya.
Piton itu kemudian diperiksa di Corrective Services New South Wales (NSW) Wildlife Care Centre, di Windsor, Sydney. Otoritas satwa liar setempat menyebutkan, pengaruh obat-obatan terlihat sangat jelas, ketika ular diserahkan ke tempat rehabilitasi. Ular itu direhab di Lembaga Pemasyarakatan John Morony di NSW, Australia. Ular piton itu butuh waktu 7 bulan untuk bisa kembali hidup normal
[fly]Advertisement
Topik berita Terkait:
Komentar Pembaca
Be Smart, Read More
-
Gibran Fokus ASEAN Para Games, Pertandingan Liga 1 di Stadion Manahan Ditunda
Sekitar 10 Menit yang lalu -
Pasal yang Dihapus dan Ditambah dalam Draf Final RUU KUHP
Sekitar 20 Menit yang lalu -
Kunjungi Banyuwangi, Wamenparekraf Apresiasi Homestay Naik Kelas
Sekitar 26 Menit yang lalu -
KIB Dapat Suara Tertinggi dari Pengguna Medsos, Kalahkan PDIP dan Gerindra-PKB
Sekitar 27 Menit yang lalu -
Resmikan Kawasan Jalan Soekarno, Puan Sempat Bingung Nama 'Madhang Maning Park'
Sekitar 32 Menit yang lalu -
Polri Selesaikan 15.811 Kasus Lewat Keadilan Restoratif Sejak 2021
Sekitar 33 Menit yang lalu -
PPATK: Anggota ACT Kirim Dana ke Negara Berisiko Tinggi Pendanaan Terorisme 17 Kali
Sekitar 37 Menit yang lalu -
Modal Seragam Petugas, Dua Pencuri Kabel Optik Beraksi di Tangerang Raya
Sekitar 44 Menit yang lalu -
Kunjungi Pasar Alasan di Nias, Jokowi Belanja Pisang Rp50 Ribu
Sekitar 46 Menit yang lalu -
Temuan Aliran Dana ACT ke Al-Qaeda, PPATK: Ada yang Langsung dan Tidak
Sekitar 52 Menit yang lalu -
Fadli Zon Sebut Prabowo Belum Putuskan Pemecatan M Taufik dari Gerindra
Sekitar 53 Menit yang lalu -
Jokowi Yakin Proyek Jalan Nasional di Nias Selesai Tahun Depan
Sekitar 57 Menit yang lalu -
Draf Final RUU KUHP Pasal Penghinaan: Presiden & Wapres yang Melapor, Bisa Tertulis
Sekitar 59 Menit yang lalu -
Survei Charta Poltika: Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat di Lampung & Sumut
Sekitar 1 Jam yang lalu -
Soal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 2 Hari yang lalu -
Masih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Hari yang lalu -
Mengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 5 Hari yang lalu -
Sekitar 2 Minggu yang lalu -
Luhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 2 Minggu yang lalu -
Momen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang lalu -
Sekitar 2 Minggu yang lalu
-
Cerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang lalu -
Kunjungi Pasar Alasan di Nias, Jokowi Belanja Pisang Rp50 Ribu
Sekitar 1 Jam yang lalu -
Kaesang Hadiri Undangan Pernikahan Ajak Erina Gudono, Kebersamaannya jadi Sorotan
Sekitar 7 Jam yang lalu -
Jokowi Kurban 34 Sapi untuk IdulAdha 2022, Beratnya Ada yang satu Ton
Sekitar 21 Jam yang lalu -
Bagikan Bansos di Semarang, Jokowi: Jangan Dibelikan Handphone Apalagi Pulsa
Sekitar 1 Hari yang lalu -
China Lockdown 1,7 Juta Penduduk Anhui Setelah Kasus Baru Covid Naik
Sekitar 1 Jam yang lalu -
Pemerintah Revisi PPKM Jabodetabek jadi Level 1 dalam Sehari, Ini Alasannya
Sekitar 3 Jam yang lalu -
Pemerintah Revisi Aturan, Jabodetabek Kembali PPKM Level 1
Sekitar 5 Jam yang lalu -
Menghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 6 Hari yang lalu -
Harga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang lalu -
AS Beri Senjata Canggih ke Ukraina buat Lawan Rusia, Dahsyat saat Diluncurkan
Sekitar 5 Jam yang lalu -
Di Tengah Perang Ukraina Warga Rusia Ramai-Ramai Datangi Peramal
Sekitar 1 Hari yang lalu
Advertisement
Advertisement
Rekomendasi
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami